israel gencatan senjata sepihak
JERUSALEM, SABTU — Israel mengumumkan gencatan senjata sepihak, Sabtu (17/1), setelah melakukan serangan selama 22 hari ke Jalur Gaza yang dikuasai Hamas. Namun, tentara Israel masih akan berada di wilayah Palestina.
Perdana Menteri Israel Ehud Olmert, Sabtu malam waktu setempat, mengatakan, Israel telah meraih tujuannya dan situasi Gaza sesuai yang diinginkan. Olmert mengatakan, gencatan senjata akan dilakukan mulai Minggu (18/1) pukul 02.00 waktu setempat atau 07.00 WIB. Tidak diumumkan berapa lama Isarel akan menghentikan serangannya.
"Jika Hamas menghentikan serangannya, maka militer Israel akan berangsur-angsur keluar dari wilayah Gaza pada waktunya," ujar Olmert. Sebelumnya, Israel beralasan, serangannya untuk menghentikan serangan roket dari Gaza yang ditujukan ke Israel selatan.
Namun, sampai saat ini upaya tersebut masih gagal menghentikan serangan roket Hamas. Pengumuman Olmert itu disambut Hamas dengan serangkaian serangan roket.
Menurut sumber militer Israel, militan Gaza juga telah melancarkan delapan roket ke Israel saat Olmert mengumumkan gencatan senjata. Dilaporkan Radio Israel, lima roket meledak di dekat kota Beersheba satu jam setelah Olmert mengatakan pernyataan gencatan senjata dari pihaknya.
Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni mengindikasikan bahwa Israel akan melakukan serangan lagi bila Hamas terus melanjutkan menembakkan roket ke Israel. "Pernyataan gencatan senjata ini bukan satu kali ini saja. Tes atas pernyataan tersebut akan dilakukan sehari setelah itu, itu adalah tes atas penolakan gencatan senjata," ujarnya.
Lebih dari 1.200 warga Palestina terbunuh dalam serangan Israel. Menurut sumber dari otoritas Palestina dan PBB, sekitar setengah jumlah korban tersebut adalah warga sipil. Korban juga berjatuhan dari pihak Israel, dengan 13 warga meninggal dunia.
MYS Sumber : AP
Sunday, January 18, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment